(NHW #1) ADAB MENUNTUT ILMU - SISKA DEWI

-

Pertama kali memasuki gerbang Institut Ibu Profesional sudah disambut dengan ilmu mengenai Adab Menuntut Ilmu. Menuntut ilmu kok perlu ada adabnya ya? ya donk, seperti ketika kita ingin memasak, kita perlu mengetahui apa saja yang perlu kita siapkan, do n don't nya, bagaimana caranya dll.. 

 Pun dengan menuntut ilmu, hendaknya memang kita perlu menyiapkan tubuh dan pikiran. Dan yang dikenalkan pertama kali di IIP ini adalah, gimana sih adab menuntut ilmu, gimana sih tata caranya, agar semua ilmu yang kita tuntut bisa terserap sempurna dan merasuk sukma sampai relung jiwa raga... tsaaah

Setelah membaca seluruh materi dan ikut diskusinya, saya jadi tersadar, sepertinya poin tentang adab ini seringkali saya loncati setiap menuntut ilmu, terkadang saya lebih sering terburu-buru dan kurang fokus ketika belajar, rasanya ingin mengetahui semua hal, dan malah cenderung random ngga beraturan. Kebiasaan itu ternyata membuat saya seringkali lupa tentang ilmu-ilmu yang telah saya tuntut... oooh sayang sekali.... Padahal kalau menurut IIP nih...
Barang siapa yang menimba ilmu karena ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu itu tidak akan bermanfaat baginya. Namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.
Alhamdulillah segera diingatkan melalui IIP ini, saya diberi kesempatan untuk introspeksi diri dan meluruskan niat lagi. Bismillahirahmanirahiiiim...

 Sebelum masuk ke NHW ku, sedikit ulasan tentang materi Adab Menuntut Ilmu bisa dinikmati lewat corat coret ala Emak Iggo dibawah ini....
Materi diperoleh dari Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #5

Setelah melahap materi dan terlibat dalam diskusi, ternyata ada tugas yang perlu dikerjakan oleh peserta. Tujuannya untuk mengikat materi yang telah diberikan agar peserta benar-benar menghayati isinya, dan betul-betul mampu mengamalkan materinya... tsaaaah kece badai ya... 

 Apa sih tugasnya? ini diaaa....


1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan Anda tekuni di Universitas Kehidupan (UK) ini !!!
Saat baca pertanyaan ini, saya jadi galaaau.. aelaaah kaya anak ABG aja ya... gimana ngga, ada banyak banget ilmu yang ingin saya pelajari, tapi diminta memilih hanya satu jurusan saja. Dikasih pertanyaan begini, saya malahan bertanya balik.... 'Apa yaaa kira-kira???'... 
Akhirnya saya berdiskusi dulu dengan Suami, memohon pendapatnya, kira-kira apa yang ia harapkan dari Istrinya yang syaaanteeek ini .... aseeeeek...
Kata suami, pilih aja sesuatu yang bikin Bunda semangat terus. Yang waktu Bunda lakuin itu, ngga pernah ada kata BOSAN, ngga ada ngeluh-ngeluhan, dan bikin pengen belajar teruuus-teruuusan. 

 Wah, sepertinya sudah mulai mengerucut nih, saya perlu fokus dengan ilmu yang membuat saya bahagia mempelajarinya. Dan sampailah pada membuat keputusan....
Saya ingin mempelajari ILMU TENTANG POLA PENGASUHAN ANAK

Bisimillahirrahmanirrahim, semoga Allah mengijinkan saya untuk mendalami ilmu ini, segala hal tentang pola pengasuhan anak memang selalu berhasil membuat saya penasaran dan penasaran terus. 


2. Alasan terkuat apa yang Anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?
 Alhamdulillah saya sudah dikaruniai seorang anak lelaki yang saat ini berusia 4 tahun 9 bulan, Iggo namanya. Dan Ilmu Pengasuhan Anak ini saya rasakan tidak akan pernah berakhir sampai nanti Iggo dewasa bahkan sampai Iggo tua nanti. Ilmu ini akan terus berkembang sesuai dengan usianya, dan setiap tahapannya punya tantangan dan keunikannya. Saya ingin terus mempelajarinya dengan harapan Iggo tumbuh menjadi anak yang bahagia, dan menyimpan kenangan manis tentang Ayah dan Bundanya. Semoga kelak Iggo bisa menjadi penyelamat Ayah Bunda... aaammmiiin....


3. Bagaimana strategi menuntut ILMU yang akan Anda rencanakan di bidang tersebut?

  • InsyaAllah saya akan lebih banyak lagi membaca referensi-referensi tentang Pola Pengasuhan Anak yang baik sesuai dengan usianya, baik melalui buku, menghadiri seminar, mengikuti kuliah online, atau belajar dari pengalaman nyata para sahabat/rekan lain.
  • Selain itu, saya akan perdalam lagi dengan berdiskusi dengan pasangan mengenai Pola Pengasuhan Anak. Pasangan saya, sudah saya anggap seperti GURU saya juga, yang selalu memberikan pandangan-pandangan berbeda mengenai segala hal yang saya pahami. Semoga Allah selalu memberimu kesehatan, Ayah... aaammmiiin
  • Setelah memperbanyak bahan bacaan dan memperdalamnya dengan diskusi dengan pasangan, insyaAllah  perlu juga untuk saya terapkan di rumah untuk Iggo. Semoga upaya ini diberkahi Allah.. aaamiiin
  • Saya juga akan memperdalam lagi kemampuan menulis saya, saya adalah seorang yang mudah lupa. Saya perlu diingatkan tentang memori masa lalu dengan tulisan. Saya ingin semua ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekan bisa saya tuliskan dengan terstruktur, lebih rapi dan mudah dipahami oleh orang lain. Semoga dapat bermanfaat untuk keluarga saya, syukur-syukur bisa bermanfaat juga untuk teman-teman yang lain.


4. Berkaitan dengan ADAB MENUNTUT ILMU, perubahan sikap apa saja yang akan Anda perbaiki dalam proses mencari ILMU tersebut?

  •  Memperbaiki niat semata-mata karena Allah SWT.
  • Banyak adab yang ternyata saya lompati saat sedang menuntut ilmu, salah banyaknya saya jarang sekali mengulang-ulang materi yang sedang dipelajari, dan mudah sekali berpindah ke materi yang lain. InsyaAllah semoga saya dapat fokus dan meresapi dengan baik ilmu yang akan saya pelajari.
  • Sebelumnya saya sering membuat status di media sosial tentang Pola Pengasuhan Anak yang beberapa tahun terakhir saya pelajari tanpa mencantumkan sumber-sumber ilmu yang sebelumnya saya jadikan sebagai sumber bacaan saya. Ternyata itu termasuk melanggar Adab Menuntut Ilmu terutama bagian menghargai Sumber Ilmu. Astagfirullah... Untuk kedepannya, saat menuliskan atau membagikan pengalaman tentang Ilmu ini, InsyaAllah akan saya cantumkan sumber-sumber bacaan saya, semoga hal ini membuat Ilmu yang saya tuntut lebih berkah... aaammiiiin

Dengan membuat tulisan ini, Alhamdulillah membuat saya introspeksi diri, dan berdiskusi lagi dengan hati....

Semoga semua yang tertuliskan di sini membawa keberkahan untuk saya, Ayah dan Iggo. Dan dapat terus menyemangati saya untuk menuntut Ilmu dan melakukan yang terbaik untuk Iggo dan Ayah.... aaamiiin


Terakhir saya ingin menuliskan kuote dari  Institut Ibu Profesional (NHW#1) Adab Menuntut Ilmu...

Menuntut ILMU adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang MULIA
Siska Dewi, 26 Januari 2018 



Sumber :
Materi Matrikulasi Institut Ibu Profesional #1
Turnomo Raharjo, Literasi Media & Kearifan Lokal (2012)
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (2014)
Muhammad bin Sholeh, Panduan Lengkap Menuntut Ilmu (2015) 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[30DEM-DAY14] Endog-endogan

-
Gambar
https://budayajawa.id/endog-endogan-jawa-barat/ Sebelum tidur, Bunda mengajak Iggo bernostalgia dengan permainan tradisional yang sering Bunda mainkan waktu kecil. Bunda mencontohkan kepada Iggo untuk menggenggam tangannya, dan menumpukkannya di atas tangan Bunda. Bunda pun menyanyikan lagu tradisional Endog-endogan peupeus hiji, prek Endog-endogan peupeus hiji, prek . . . Goleyang, goleyang mata sapi bolotooooottt Iggo mengikuti dengan antusias, saat kata prek  tangan pemain yang berada paling bawah terbuka seperti telor yang pecah. Satu per satu telor pun pecah, dan semua telapak tangan sudah terbuka. Diakhir lagu, saat kata bolotooot , semua pemain memegang matanya masing-masing sambil membuka mata lebar-lebar. Iggo senang, dan mengulang terus menerus permainan ini dengan gembira. Permainan tradisional ini adalah permainan yang berasal dari Suku Sunda. Permainan ini harus dilakukan dengan banyak orang, kalau kita hanya bermain sendiri, tidak akan seru. Kita juga ha
Baca selengkapnya

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua

-
Gambar
Pada suatu hari, di padang rumput yang sangat luas hiduplah seekor burung kecil  dan sebuah pohon tua yang batangnya begitu besar.  Di pagi hari yang cerah, burung kecil sedang belajar mengepakkan sayapnya untuk terbang. Berkali-kali ia terjatuh namun akhirnya berhasil juga. Ia terbang rendah mengelilingi pohon tua. Sesekali ia pun terbang tinggi melesat jauh ke angkasa. Saat terbang ia begitu bahagia melihat langit dan kehidupan di bumi yang begitu indah. Burung kecil begitu menikmati pengalamannya saat terbang, angin yang mengelus lembut bulunya juga hangatnya sinar mentari yang terasa di kulitnya. Terbang pun menjadi kegemarannya sejak saat itu. Hingga pada suatu waktu, burung kecil baru saja menyadari, ada sebuah pohon tua yang sejak  lama terus saja terdiam di tempatnya. Tidak bergerak. Kakinya menghujam dalam ke tanah. Dan daun-daunnya begitu rimbun memenuhi bagian atas pohon tua. Burung kecil pun mendekat, "Hai Pohon Tua, apakah sudah lama kamu berada di sini?"
Baca selengkapnya

[30DEM-DAY#9] Kurry si Kura Mungil

-
Gambar
Kurry si Kura Mungil adalah seekor Kura-Kura kecil yang baik hati. Karena kebaikan hatinya, banyak sekali hewan yang ingin berteman dengannya. Seperti semut, gajah, kera, rusa, keong, dan masih banyak lagi. Setiap hari mereka selalu bermain bersama dengan gembira. Namun ada satu kebiasaan Kurry yang membuat ia begitu sedih, yaitu rumahnya yang begitu berat sehingga ia jalan begitu lambat. Karena jalannya yang lambat itu, ia seringkali tertinggal saat teman-temanya bermain. Kurry seringkali mengeluh pada Ibunya, "Ibu, mengapa jalanku begitu lambat ya Bu? Apakah tidak bisa rumahku ini ku lepas dahulu Bu? Ini sangat berat dan membuatku lelah lebih cepat." rengek Kurry pada Ibunya. "Kurry anakku yang mungil dan baik hati. Rumahmu itu sudah Allah berikan untukmu dengan segudang manfaat untukmu, Kurry. Ia akan melindungimu dari panas dan badai dimanapun kamu berada." hibur Ibu Kurry. "Tapi Bu, rumah ini sangat berat, jalanku menjadi lambat. Aku
Baca selengkapnya