Aliran Rasa Pra-Matrikulasi Institute Ibu Profesional Depok

Desember 2017
Akhirnya melirik lagi dunia Blogging. Sejenak mencoba berhitung berapa banyak blog yang dulu sempat dibuat tapi tidak pernah dirawat, daan ....ternyata sudah banyaaaak.... Hahaha
Iseng buka lagi blognya, akhirnya bertemu dengan harta karun masa silam, yaitu draft novel yang ummh sepertinya sudah berusia 10 tahun. Novel pertama, dan semoga bukan yang terakhir... hehe

Sudah sejak lama, saya memiliki minat (bukan bakat) dalam dunia tulis menulis. Sebelum menikah, fokus tulisan saya lebih banyak pada cerita humor garing yang ngga lucu. Sampai akhirnya, saya bosan sendiri karena ternyata blog saya hanya dipenuhi sarang laba-laba aja (saking sepinya).

Kemudian beralihlah saya pada microblogging buatan Om Mark. Setelah dikaruniai seorang anak, saya gemar menyimpan segala macam memori mengenai anak saya, Rioiggo. Dimulai dari cerita Mamah Muda yang serba galau saat memiliki anak pertama, sampai ke cerita dilematis saat menjadi Working and Weekend Mom (WWM). 

Ketertarikan pada tumbuh kembang anak, akhirnya membawa saya sering membaca kisah nyata para Ibu dalam hal pengasuhan anak. Ilmu-ilmu parenting yang saya dapatkan, sering saya terapkan pada anak saya, dan pengalamannya saya bagikan melalui microblogging. Ternyata tulisan saya di sana lebih banyak dibaca oleh orang lain, sampai pada suatu waktu saya menemukan tulisan seorang teman mengenai Institute Ibu Profesional (IIP).

Institute Ibu Profesional merupakan komunitas para Ibu dan calon Ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, seorang istri, dan seorang Ibu.

Diam-diam saya menyelami jejak Institute ini yang ternyata sudah berdiri sejak 6 (enam) tahun lalu. Sebuah tempat perkuliahan untuk menjadi Ibu yang profesional yang dilakukan secara online, kabarnya sudah merangkul 45 kota dan 4 negara. Woooww....

Semakin banyak membaca tentang Institute ini semakin membuat saya ingin bergabung di sana, dan membangun peradaban dari dalam rumah, termotivasi dari salah satu quote menarik dari Institute ini,
Ibu sebagai salah satu arsitektur peradaban, yang bisa membangun peradaban dari dalam rumah, yang bisa menemukan peran peradabannya sebagai individu dan bisa memandu anak-anak untuk menemukan peran peradabannya.
Lama, saya mencari cara untuk dapat bergabung, sampai pada Oktober 2017 lalu, pendaftarannya pun dibuka. Alhamdulillah awal Desember 2017 kemarin, Allah mengizinkan saya untuk bersiap-siap memulai pembelajaran, dalam kelas Pra-Matrikulasi IIP Depok. Pembelajaran dilakukan secara online melalui whatsapp group, didampingi oleh para fasilitator yag luar biasa pengalamannya. 


Dalam perkuliahan di kelas Pra-Matrikulasi ini kami menyamakan persepsi mengenai IIP, para fasilitator menjabarkan ritme belajar yang nanti akan dijalani pada perkuliahan yang sesungguhnya. Banyak ilmu yag akan dibagikan di Institute ini, keberhasilan kita dalam menyerap ilmu tersebut tergantung pada seberapa banyak kita mengikat ilmu itu pada kehidupan sehari-hari.

Ilmu pertama yang dibagikan di kelas Pra-Matrikulasi ini, adalah mengenai Gmail dan Blog. Kedua sarana online ini selanjutnya menjadi media belajar di IIP, para Ibu didorong untuk aktif menulis, minimal bagi diri sendiri syukur-syukur bisa dibaca oleh orang lain dan selanjutnya semoga menjadi harta karun inspirasi untuk para Ibu lainnya. Sungguh gerakan yang meningkatkan semangat terpendam dari diri saya (ciee...)

Dan kelas Pra-Matrikulasi inilah yang membawa saya kembali kepada dunia blogging dan tulis menulis, karena...
Melalui menulislah kita belajar menangkap momen kehidupan dan menghayatinya dengan total. -Seno Gumira Ajidarma-

 Bismillah...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembentukan Struktur Hexagon City

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua

[30DEM-DAY14] Endog-endogan