[30DEM-DAY14] Endog-endogan

https://budayajawa.id/endog-endogan-jawa-barat/
Sebelum tidur, Bunda mengajak Iggo bernostalgia dengan permainan tradisional yang sering Bunda mainkan waktu kecil. Bunda mencontohkan kepada Iggo untuk menggenggam tangannya, dan menumpukkannya di atas tangan Bunda.

Bunda pun menyanyikan lagu tradisional

Endog-endogan peupeus hiji, prek
Endog-endogan peupeus hiji, prek
.
.
.

Goleyang, goleyang mata sapi bolotooooottt

Iggo mengikuti dengan antusias, saat kata prek tangan pemain yang berada paling bawah terbuka seperti telor yang pecah. Satu per satu telor pun pecah, dan semua telapak tangan sudah terbuka. Diakhir lagu, saat kata bolotooot, semua pemain memegang matanya masing-masing sambil membuka mata lebar-lebar.

Iggo senang, dan mengulang terus menerus permainan ini dengan gembira. Permainan tradisional ini adalah permainan yang berasal dari Suku Sunda. Permainan ini harus dilakukan dengan banyak orang, kalau kita hanya bermain sendiri, tidak akan seru. Kita juga harus sabar menunggu giliran prek kita, dan tangan kita boleh terbuka.

Di akhir lagu, kita bisa tertawa bersama karena melihat ekspresi masing-masing pemain yang sangat lucu saat membuka matanya lebar seperti sapi.

Setelah cukup bermain, dan lelah tertawa, malam itu Iggo pun tidur cepat dengan bahagia. Ia tersenyum saat mulai memejamkan matanya. Bunda pun mengecup keningnya, sambil mendoakan semoga tidurnya nyenyak, dan esok hari bangun dengan segar dan ceria kembali.


Selesai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembentukan Struktur Hexagon City

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua