Highspeed, Mastermind, dan Analogi (SERU!)

Alhamdulillah masuk pekan keenam, kita diminta untuk highspeed mencapai tujuan yang diinginkan. Merangkai mastermind yang dirangkum dalam enam hari. Bagaimana hasilnya, kita simak tulisan dibawah ini...

MENTEE MENULIS CERITA LUCU
Hari ke-1
Jumat, 26 Juni 2020
Hari ini Mamak berhasil bikin tulisan Tahu dan Kecap dan menonton video stand up comedy  dari Raditya Dika sampai menit ke 25. Mamak belajar di malam hari dengan fokus tinggi. Waktu yang pas juga buat merenung dan belajar. Semoga besok bisa menyelesaikan menonton video mentoring dengan Raditya Dika dan membuat catatan mentoringnya.

Oh ya, tulisan Mamak yang berjudul Tahu dan Kecap di atas, dikomentari sama Ayah sebagai tulisan yang memiliki ending ngga terduga. Walaupun ketawanya masih tipis-tipis, tapi lumayanlah, daripada engga dibaca, ya ga? hahaha!

Mamak upload tulisan tersebut di facebook dan telah berhasil meraih 17 like dan 1 komentar. Hahaha! Irit banget ya.. ngga papa ngga papa... Satu-satunya komentar pun dari mentorku, katanya "Bunda kalah telak!". Hehehe ini artinya ada pembaca yang paham maksud tulisanku.
Kalian paham juga kan? Hahaha!












Hari Kedua
Sabtu, 27 Juni 2020
Hari kedua bertepatan dengan libur, jadi Mamak lebih banyak ngobrol sama keluarga buat mengumpulkan ide menulis. Mamak juga iseng-iseng gabung di beberapa grup facebook tentang menulis humor (dan ternyata kebanyakan versi lama, update tulisan paling baru di tahun 2016, tapi lumayan baca humor receh yang bikin ketawa). Pokoknya hari kedua ini lagi banyak tertawa, jadi suasana hati full bahagia-bahagia gimanaaa gitu. Kebahagiaan ini ternyata dipicu juga dengan suasana hati yang tenang dan tidak dikejar deadline pekerjaan juga tidak nonton drama korea (catet oy catet!). Semoga besok bisa menyelesaikan menonton video mentoring dengan Raditya Dika dan membuat catatan mentoring (kemarin belum selesai, soalnya).
Photo Diary : banyak ketawa biar ngga stres

















Hari ketiga
Minggu, 28 Juni 2020
Sudah sukses apa hari ini?
1. Muncul ide menulis cerita lucu saat sedang cuci piring (tentang baju bunda yang udah menggunung dan beranak pinak)
2. Ide menulis ini muncul karena tiba-tiba teringat akan keresahan yang ingin diceritakan (ceritanya praktekin materi mentoringnya Raditya Dika)

Apa kunci sukses hari ini?
1. Banyak ngobrol dengan suami

Ingin sukses apa hari esok?
1. Menemukan punchline yang pas, untuk dialog yang sedang dipikirkan

Photo Diary : berasa menemukan moment aha!















Hari keempat
Senin 29 Juni 2020
Sudah sukses apa hari ini?
Selesai menontong video mentoring dengan Raditya Dika

Apa kunci sukses hari ini?
Meluangkan waktu jika itu memang prioritas

Ingin sukses apa hari esok?
Eksekusi menulis

Photo Diary
walaupun yang ditulis itu cerita receh,
tetap harus belajar gaes
















Hari kelima
Selasa, 30 Juni 2020
Sudah sukses apa hari ini?
Menulis cerita Pindahan, Baju, dan Rasa Bersalahku

Apa kunci sukses hari ini?
Banyak tertawa
Meluangkan waktu
Diskusi dengan suami

Ingin sukses apa hari esok?
Menonton video mentoring Stand Up Comedy yang lain (belajar cara membacakannya)

Photo Diary
Gara2 yang dipelajari materi stand up,
jadi berasa lagi mau kompetisi SUCI












Testimoni

Dari suami : Ceritanya udah mulai lucu, walaupun waktu ngebacain, kaya lagi baca dongeng dan kurang ekspresif, yang ada jadi denger pengen tidur.

Dari mentor : Pembuka ceritanya udah oke. Pembaca bisa membayangkan bagaimana cerita terjadi.  Hanya perlu tambahan punch line di paragraf pembuka biar pembaca nggak bosen.  Caranya bisa pake teknik rule of three atau hiperbola. Salut dengan semangat belajarmu,  Mbak Siska.  Saya ikut bangga. 😘🤩


Aliran Rasa Pekan ke-6
MasyaAllah, ternyata bisa juga menulis 2 cerita lucu yang lumayan panjang dalam sepekan. Target hanya menulis 1, ini sudah melahirkan 2. Semuanya karena mau belajar, meluangkan waktu, mau berdiskusi, dan berani meminta pendapat pembaca. Lanjutkan dipekan ke 7? Sampai mahir? Ashiaaap kapteeen....




TENTANG MENJADI MENTOR KOMUNIKASI PRODUKTIF
Pekan ini akhirnya udah lebih banyak cari dengan para mentee komunikasi produktif. Awalnya Mamak mau kasih PR untuk bikin surat cinta atau mendeteksi bahasa cinta pasangan, di pekan ini. Tapi menyadari tugas pekan ini lumayan berat, jadi Mamak membebaskan para mentee yang menyelesaikan tantangan dan tujuannya masing-masing. Paling seru saat di akhir pekan saling berbagi analogi.

Begini analogi yang aku berikan ke masing-masing mentee

Mentee A
Menurutku Mba A itu punya karakter yang kuat, detail, dan percaya diri. Gigih dengan target yang sudah dibuat dan mau terus mencoba walaupun berulang kali merasakan kegagalan.

Kalau dianalogikan, Mba A seperti bunga kaktus .. 🌵🌵🌵

Walaupun berada di tempat yang gersang, airnya sedikit, panas, (yang intinya banyak rintangan) tapi Mba A tetap bertahan untuk terus menemukan cara hidupnya sendiri 😍

Dan dengan segala rintangan itu, Mba A tetap bisa menghasilkan bunga indah yang bisa kita nikmati....
Lihat, cantik banget kan bunga kaktusnya


Mentee B
Teh B... terimakasih ya masih bertahan jadi mentee komunikasi pasangan suami istri. Menurutku Teh B adalah mentee paling aktif dan paling rajin diskusi dibanding menteeku yang lain. Ga ragu buat terus bertanya kalau ada yang ngga paham. Semangat belajarnya tinggi banget. Dan punya tekad yang kuat buat terus memperbaiki komunikasi dengan suami, walaupun banyak sekali rintangannya ya teh. InsyaAllah kalau terus menerus Teh B berjuang, ditambah dengan doa yang dipanjatkan ke Allah SWT, suatu saat nanti apa yang teteh inginkan bisa terwujud ya Teh....

Kalau dianalogikan Teh B seperti bunga anggrek... ☺️

Bunga anggrek itu kan bunga yang awet tapi membutuhkan waktu yang lama dalam proses pemekarannya. Sebelum jadi bunga yang indah, bunga anggrek harus melewati fase kehidupan yang tidak mudah, harus dirawat dengan baik, disiram dengan air yang cukup, cahaya mataharinya yang harus pas. Salah-salah, bukannya mekar malah jadi mati bunganya..

Dan saat ini teteh lagi sedang dalam proses pemekaran itu. Semoga selalu dimudahkan ya Teh. Saya doakan selalu suatu saat nanti lingkungan teteh bisa mendukung teteh untuk terus bertumbuh. Biar teteh bisa mekar sempurna dan keluar cantiknya seperti bunga anggrek dan bisa membahagiakan orang2 yang teteh cintai.. Aaamiiin..


Terus semangat ya Teh...
Ternyata susah loh merawat bunga anggrek
tapi kalau udah mekar, awetnya lama banget
ngga akan sia-sia merawatnya

Mentee C
Menurutku Mba C dari awal sudah fokus dengan tujuannya, pekan per pekannya pun stabil dan tau apa yang Mba C mau. Mba C juga pembelajar yang taguh, walaupun dalam keadaan sakit tetap mau merefleksi diri. Mencoba untuk mengalahkan musuhnya yang ada di dalam dirinya sendiri, dengan menaklukan emosi2 negatifnya. Semua demi keluarga.

Kalau dianalogikan menurutku, kaya burung elang ...

Burung elang itu kan kalau udah ketemu mangsanya, akan terus fokus ke mangsa itu sampai dapat. Punya daya juang yang tinggi pula, ngga menjauhi badai tapi menghadapinya.


Semoga filosofi baik dari burung elang ini bisa menyemangati Mba C terus ya... biar mempertahankan impian dan tujuannya, untuk menciptakan mindfullness parenting di rumah.. Aamiiin...

Elang itu emang ngga diragukan lagi dalam urusan fokus pada tujuan

Analogi Diriku Selama menjadi Mentor Komunikasi Pasangan Suami Istri




Mba Siska itu, mentor yg meski tidak "gencar neror" mentee nya, tp memberi keleluasaan bagi saya sebagai mentee untuk "berkreasi" sesuai laparnya saya, butuhnya saya. Dan to be my cheerleader,, kalo saya udh mentok, mba Siska juga dtg untuk bisa kasih jalan keluar lagi. ehehe. Makasih ya Mbaa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[30DEM-DAY14] Endog-endogan

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua

[30DEM-DAY#9] Kurry si Kura Mungil