(NHW #5) Belajar Cara Belajar

Bismillahirahmanirrahim

Beberapa kali saya membuat draft NHW #5, tulis hapus-tulis hapus entah sudah berapa kali. Saat akan selesai dan submit, ada rasa kurang puas dan kurang yakin dengan apa yang sudah ditulis. Akhirnya pindahlah ke draft yang baru, memulai menata hati lagi, dan menghayati seperti apa diri saya ini, dan ingin dibawa kemana kehidupan saya ini.

Saya baca-baca lagi, NHW #1 sampai dengan NHW #4, merenung, memandang Iggo dan Ayah, merenung lagi. Demi menemukan desain pembelajaran yang dapat membuat saya bukan hanya sekedar BISA, namun juga SUKA.

Baiklah, dalam membuat desain ini, saya mengacu pada materi matrikulasi Institut Ibu Profesional,  yang didalamnya diterangkan bahwa untuk belajar kita perlu mempersiapkan tiga hal,yaitu
Belajar hal berbeda, cara  belajar yang berbeda, dan semangat belajar yang berbeda

Belajar hal berbeda 

Kita bisa belajar apa saja, asal bisa menguatkan iman, menumbuhkan karakter yang baik, dan menemukan passion kita. Saya menetapkan topik utama pembelajaran hidup saya pada;
(1) Belajar untuk menjadi Istri dan Ibu Profesional bagi keluarga saya. Dengan tujuan utama adalah memberikan the best of me untuk mereka. 
(2) Belajar ilmu-ilmu yang dapat mendukung saya untuk mampu mendampingi Iggo tumbuh menjadi anak yang memahami fitrahnya sebagai makhluk Allah. Menjadikannya anak yang mampu memberi manfaat bagi umat. Dan menjadikannya penyelamat bagi kehidupan orang tuanya kelak.
(3) Belajar untuk menjadi individu yang lebih bermanfaat melalui tulisan, karya-karya grafis, dan mampu memberikan inspirasi bagi lingkungan saya mengenai kedua ilmu diatas.

Cara belajar yang berbeda

Disini saya coba merenung dan lebih memahami diri sendiri. Saya perlu mengerti saya adalah individu yang seperti apa, inginnya seperti apa, bagaimana meraihnya. Saya coba mengidentifikasi satu per satu kepribadian saya dalam belajar
(1) Saya adalah orang yang mudah lupa, sehingga saya perlu cadangan memori untuk setiap ilmu yang saya dapat, melalui tulisan ataupun infografis misalnya
(2) Saya memiliki kebiasaan terlalu cepat menyimpulkan suatu ilmu, tanpa berusaha mendalaminya terlebih dahulu. Padahal ada banyak makna yang tersirat pada sebuah ilmu yang saya dapat. Dalam hal ini saya coba mengatasinya melakui diskusi dengan suami dan para ahli
(3) Saya adalah orang yang gelisah ketika saya mengetahui sebuah ilmu, tapi saya tidak mengamalkannya. Saya cenderung mudah merasa bersalah, ketika melanggarnya. Saat orang lain yang melanggar, saya bisa legowo atau biasa saja. Namun sifat perfeksionis itu ternyata berlaku untuk diri saya sendiri. Saya merasa diri saya seharusnya seperti teori yang sudah saya pelajari. Ini point positif yang saya manfaatkan. Sifat skeptis terhadap informasi tetap harus dijunjung tinggi. Setelah saya merasa yakin, saya amalkan ilmu itu dengan usaha yang keras.
(4) Saya adalah orang yang senang bicara, senang mengemukakan pendapat, membuat ulang presentasi, menuliskan kembali materi ala saya. Saya akan terus meneruskan kebiasaan ini, dan mepresentasikan segala hal yang saya dapat pada Suami saya, berdiskusi, dan menarik benang merahnya.


Semangat belajar yang berbeda

Semangat belajar saya tentunya masih naik turun. Ada kalanya saya sangat bersemangat, ada kalanya juga saya menjadi begitu malas. Saya harus melakukan semua ini atas dasar ibadah dan semata-mata karena Allah, sehingga mampu membuat saya terlus melakukan yang terbaik. Ada lagi hal yang terus membuat saya semangat, yaitu ketika saya dapat bermanfaat untuk orang lain. Ketika orang lain mendapat manfaat dari sesuatu yang saya kerjakan, biasanya saya menjadi termotivasi untuk melakukan hal terbaik yang saya mampu.


Secara garis besar, saya menggambarkan Desain Pembejaran saya pada diagram berikut ini :


Desain Pembelajaran ala Bunda Iggo
Kurang lebih seperti ini Desain Pembelajaran menurut saya, saya juga tidak tahu apakah ini sudah tepat atau belum. Namun ini yang menurut saya "Saya banget". Mari kita nikmati terus prosesnya.

Semoga Allah selalu membimbing segalanya. Aamiin

Secara garis besar ada 3 jurusan ilmu yang ingin saya dalami, yaitu:
A. Ilmu menjadi Ibu Profesional
B. Ilmu mengenai Fitrah Based Education
C. Ilmu tentang berbagi ilmu

Saya menjabarkan desain pembelajaran ini dalam 5 komponen, yaitu :
1. Tujuan Umum, menjelaskan mengapa saya tertarik pada ilmu tersebut.
2. Tujuan Khusus, menjelaskan apa saja jalan yang akan saya tempuh untuk mempelajarinya?
3. Strategi yang digunakan, menjelaskan bagaimana saya mencapai tujuan saya
4. Alokasi waktu, menjelaskan waktu yang saya dedikasikan untuk mempelajari ilmu tersebut
5. Penilaian, menjelaskan bagaimana saya mengevaluasi ilmu yang telah saya peroleh
6. Sumber belajar, menjelaskan siapa dan darimana saya memperoleh semua ilmu yang ingin saya pelajari

Sehingga kurang lebih, desain pembelajaran saya adalah seperti ini:





A. Belajar di Institut Ibu Profesional

Tujuan Umum
Menjadi Ibu dan Istri yang profesional

Tujuan Khusus
1. Menjadi Bunda yang disayangi oleh anak dan suami
2. Menjadi Bunda yang cekatan dalam memanajemen rumah tangga
3. Menjadi Bunda yang produktif tanpa meninggalkan keluarga
4. Menjadi Bunda yang shaleha dan bermanfaat bagi umat

Strategi yang digunakan
1. Mengikuti perkuliahan di Institut Ibu Profesional dengan serius dan konsisten
    a. Terlibat aktif dalam diskusi
    b. Mengerjakan NHW dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu
    c. Menerapkan ilmu yang diperoleh pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
2. Persentasi dan berdiskusi dengan suami mengenai ilmu yang didapat
3. Rutin membuat aliran rasa mengenai ilmu yang diperoleh baik dengan tulisan ataupun infografis

Alokasi waktu
3 x pertemuan dalam seminggu
2 jam per hari = 6 jam per minggu

Penilaian 
1. Evaluasi diri setiap 1 bulan sekali
2. Aliran rasa dari Ayah mengenai istrinya setiap 1 bulan sekali
3. Aliran rasa dari Iggo mengenai Bundanya setiap 1 bulan sekali

Sumber belajar :
1. Fasilitator perkuliahan
2. Pengalaman Peserta perkuliahan
3. Pengalaman keluarga
4. Buku-buku yang relevan

B. Mendalami Ilmu Pendidikan Anak Berbasis Fitrah

Tujuan Umum
Mampu mendampingi Iggo tumbuh menjadi individu yang menyadari fitrahnya

Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan fitrah keimanan Iggo
2. Menumbuhkan fitrah bakat Iggo
3. Menumbuhkan fitrah belajar Iggo
4. Menumbuhkan fitrah seksualitas Iggo

Strategi yang digunakan
1. Membedah buku FBE
    a. Fokus membaca buku FBE
    b. Presentasi dan berdiskusi dengan Ayah
    c. Membuat ringkasan hasil diskusi dan presentasi
2. Mempraktikan satu persatu ilmu yang didapat dari hasil bedah buku FBE
3. Menuliskan aliran rasa setelah menerapkan ilmu baik melalui tulisan maupun infografis

Alokasi Waktu
3 x pertemuan dalam seminggu
2 jam per hari = 6 jam perminggu

Penilaian
1. Evaluasi diri setiap 1 bulan sekali
2. Mengobservasi sikap dan perilaku Iggo setiap 1 bulan sekali

Sumber belajar :
1. Buku Fitrah Based Education
2. Menghadiri seminar mengenai FBE
3. Pengalaman


C. Berbagi ilmu

Tujuan Umum
Menjadi individu yang penuh manfaat dengan berbagi ilmu yang telah didapatkan

Tujuan Khusus
1. Menguasai ilmu menulis
2. Menguasai ilmu desain grafis
3. Menguasai ilmu komunikasi

Strategi yang digunakan
1. Bergabung ke komunitas menulis
2. Membuat tulisan/desain grafis di blog
3. Mepresentasikan tulisan/desain grafis ke Ayah
4. Diskusi mengenai hal yang ditulis dengan Ayah
5. Review dan revisi tulisan

Alokasi Waktu
3 x pertemuan dalam seminggu
2 jam perhari = 6 jam perminggu

Penilaian
1. Evaluasi diri setiap 1 bulan sekali
2. Aliran rasa pembaca

Sumber belajar
1. Tulisan parenting para penulis terkenal
2. Pendapat Ayah

3. Buku yang relevan

Sumber:
Matrikulasi Institur Ibu Profesional Batch #5 Depok 4
Pengalaman Pribadi
Fitrah Based Education
Suami tercinta
Anak terkasih



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembentukan Struktur Hexagon City

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua

[30DEM-DAY14] Endog-endogan