[30DEM-DAY12] Naik Mobil


Di suatu siang yang terik, Iggo diminta Bunda untuk membelikan banyak sekali barang di supermarket. Iggo menaiki mobilnya ke supermarket yang ditujunya. Mobilnya ini bukan sembarang mobil. Mobil Iggo adalah mobil keren yang bisa berubah menjadi apapun.

Di tengah perjalanannya menuju tempat tujuan, mobil Iggo mendadak susah sekali dinyalakan. 

"Wah, sepertinya mobil ini mogok." ujar Iggo.

Setelah mesinnya di cek sebelah sana sebelah sini, ternyata tidak ada yang rusak.

"Oh tidak! Bensinnya yang habis." Iggo pun baru menyadari.

Supermarket yang ia tuju nampaknya masih jauh, tapi mobilnya tak bisa jalan. Pom bensin di dekat sini pun berada lumayan jauh dari tempatnya saat ini. Terpaksa Iggo harus mendorong mobilnya mundur sampai ke pom bensin.

Ada sedikit rasa kesal dalam hati Iggo. Pasalnya, hari sudah mulai sore, supermarketnya pasti akan tutup. Sementara titipan belanjaan Bunda begitu banyak.

Ia menggerutu dalam hati dan menyesali kenapa tidak sejak awal ia mengecek bensin mobilnya. "Uuuuuh, sebaaal"

Saat sedang mendorong mobilnya itu, rasa lelah cepat sekali datang, karena ia terus-terusan menggerutu dan mengucapkan hal-hal buruk. Ia pun istirahat sejenak untuk minum dan menghilangkan dahaganya.

Iggo teringat pesan Bunda, bahwa harus sabar dan menerima dengan ikhlas apapun keadaan yang Allah berikan. Mungkin Allah membuat mobil Iggo mogok karena Allah menghindari Iggo dari hal yang lebih buruk. Setelah mengingat itu, Iggo pun semangat lagi. Ia mendorong mobilnya dengan suka cita. Beban berat mobilnya pun sudah tak jadi masalah.

Begitu selesai mengisi kembali bensin mobilnya, Iggo segera meluncur ke supermarket untuk membali pesanan Bunda. Yang syukurnya, supermarketnya pun masih buka.

Alhamdulillaaaaaah,,,


Selesai



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembentukan Struktur Hexagon City

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua

[30DEM-DAY14] Endog-endogan