[30DEM-DAY#15] Pupus Kanopus yang Sayang Adiknya

photo by : pixabay.com



Pupus adalah kucing lucu berwarna biru putih yang mempunyai seorang adik yang bernama Pinky. Mereka lahir di hari yang sama. Hanya saja Pupus lahir lebih dulu beberapa menit sebelum Pinky.

Selama ini Pupus sangatlah jahil kepada Pinky, setiap kali Pinky sedang makan ikan, Pupus selalu mengambilnya. Pinky kesal sekali pada Kakaknya, karena selalu saja mengganggunya.

Pernah juga saat Pinky sedang tidur, Pupus jahil lagi, ia menggeser-geser tubuh Pinky yang lebih kecil dari Pupus, hingga Pinky tidak kebagian tempat tidur lagi. Akhirnya Pinky menangis, dan mengadu pada Mama Miaw.

"Mama Miaaawww, Kaka Pupus selalu jahil pada Pinky, Mama Miauw... Pinky jadi tidak kebagian tempat tidur..." ujar Pinky sedih.

Mama Miaw biasanya akan memanggil Pupus dan menegurnya. Di depan Mama Miaw, Pupus selalu mengangguk-angguk mengerti. Tapi saat Mama Miaw pergi, Pupus kembali jahil pada Pinky.

Di siang hari saat Pinky sedang bermain bola pun, Pupus berulah lagi, ia melempar jauh bola Pinky sampai Pinky tidak dapat menemukannya lagi. Pinky kesal dan menangis. Mengapa Pupus sangat jahat padanya. Pinky menjadi sedih dan murung, ia tidak mau bermain lagi. Ia berdiam diri di sudut tembok dan menangis. Cukup lama Pinky menyendiri di sana.

Saat itu juga Pupus mencari-cari Pinky, kemanakah adiknya itu. Mengapa ia tidak bermain di taman seperti biasanya. Ia mencari di tempat yang biasa Pinky bermain, tapi tidak ditemukan. Pupus mulai panik, khawatir Pinky, adik kesayangannya kenapa-kenapa. Ia menyusuri jalanan kebun dan mencari Pinky. 

"Pinky! Pinky! Dimana kamu?!" teriak Pupus.

Sampai sore Pinky tidak ketemu. Pupus sudah putus asa dan kembali lagi ke rumah. Ia berbaring sebentar di halaman. Senja pun datang, tiba-tiba ia mendengar anjing menggongong dari arah belakang rumah. Terdengar pula suara Pinky yang menangis. Pupus pun berlari menuju sumber suara. Ternyata Pinky tengah tersudut dihadapan anjing besar yang garang, Gugi dari desa sebalah.

Dengan berani Pupus menerjang Gugi dari belakang, dia menggigit ekornya, agar Gugi pergi menakuti Pinky. Gugi pun menoleh ke arah Pupus, dan menyerangnya dengan cakar tajamnya. Namum Pupus tidak hilang akal, ia berlari ke arah bawah Gugi, dan mencakar perutnya. Gugi nampak kesakitan.

"Pergilah, Gugi! Carilah makanan lain. Jangan ganggu kami!" suara Pupus terdengar sangat berani.

Gugi pun pergi sambil kesakitan, ada sedikit darah yang menetes dari perutnya. Pupus sangatlah pemberani melindungi adiknya. Sementara itu, Pinky masih shock di sudut tembok. Pupus menghampiri dan mengajar Pinky masuk ke dalam rumah. Pinky menangis tersedu karena takut. Setelah tangis Pinky reda, Pupus pun bertanya,

"Dari tadi siang, kamu kemana saja Pinky? Kaka mencarimu kesana kemari." tanya Pupus khawatir.

"Aku dari tadi ada di belakang Kak, aku sedang sedih, kenapa Kaka selalu jahil padaku. Aku sedih, sampai aku tidak ingin bermain." ujar Pinky sambil terisak.

Pupus pun menjadi teringat kejadian-kejadian ia menganggu Pinky. Sebenarnya, ia begitu menyayanginya adik lucunya itu. Ia pun menjelaskan maksud perbuatannya pada Pinky.

Saat Pupus merebut ikan Pinky dan mengambilnya, sebenarnya ikan itu sudah dipenuhi kuman. Pupus khawatir Pinky akan sakit perut kalau memakannya. Makanya Pupus merebut dan membuang ikan itu. Saat kembali lagi, Pinky malah sudah menangis, sehingga Pupus tidak bisa menjelaskan maksudnya berbuat seperti itu.

Saat Pupus menggeser badan Pinky pun sebenarnya, ada laba-laba di tempat tidur Pinky, Pupus bermaksud menghindarkan Pinky dari laba-laba itu. Pupus tahu Pinky sangatlah takut pada laba-laba. Tapi Pinky sudah buru-buru marah, jadi tidak mendengarkan Pupus.

Juga saat Pupus melempar jauh bola Pinky, dari jauh Pupus sudah tau kalau bola itu akan mengenai kepala Pinky, makanya Pupus langsung menendang bola itu kuat-kuat, tak disangka bolanya melesat jauh. Pupus awalnya mau meminta maaf, tapi Pinky sudah terlanjur menangis lagi.

Pupus adalah kaka yang sayang pada Pinky, ia berusaha untuk melindungi Pinky kapanpun.
Semenjak Pinky mendengar penjelasan Pupus, Pinky pun menjadi sangat sayang pada Pupus.

Terimakasih Pupus Kanopus


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembentukan Struktur Hexagon City

[30 DEM-DAY #8] Burung Kecil dan Pohon Tua

[30DEM-DAY14] Endog-endogan